Selasa, 08 Oktober 2013

tersenyumlah teman....



“Tersenyumlah ketika kamu sedih, seberat sepenah sesakit apapun itu, berikanlah kekuatan dan semangat untuk dirimu sendiri. Jangan pernah sekali-kali menyerah pada masalah atau kau akan jatuh untuk selama-lamanya....”
Aku pernah mendengar kata-kata itu dari seorang teman, sungguh kata2 itu masih terngiang-ngiang di kepalaku, hal yang sangat sederhana, tapi jika aku menantangmu, sanggupkah kamu melakukannya setiap saat ???? belum tentu bukan.....
Yaaah, aku sudah merasakan yang namanya “sudah jatuh ditimpa tangga lagi” berkali-kali dalam hidupku, tapi look at me,, I can still SMILE , kan ??? hehehe…
yahh aku tau, walaupun disetiap masalah air mataku tidak pernah lupa absen, tapi itu hanya karena hatiku sudah terlalu amat sering tersakiti oleh pahitnya kehidupan ini, terlalu sensitif...
Tapi aku sadar, air mata yang keluar itu sama sekali tidak akan menyelesaikan apa2,  karena itu hanya bisa mengurangi rasa sesak di dada saja....maka setelah itu aku selalu mencoba u/ berhenti menangis!! maka sejak pertama kali aku merasakan sakitnya hidup ini, aku katakan pada diriku sendiri, “aku pasti bisa !”
Itu yang membuatku bisa selalu tersenyum sampai sekarang...
Beberapa hari yang lalu, ada seorang teman yang mengirimkan pesan ke ponselku, dia bilang “mengapa aku begitu terlihat have fun aja di kampung orang ?” sedangkan dia tau aku begitu merindukan rumah, suasana keluarga ! dan aku hanya bisa menjawab, “karena hanya itu yang bisa kulakukan saat ini, teman ! aku tak punya cukup banyak uang untuk bolak balik samarinda - makassar setiap kali aku merindukan mama, ayah dan kakakku....” , lalu dia mengirimkanku balasan lagi, “ajari aku setegar itu , hilda !”  , oh Tuhan, begitu kagetnya aku ketika membaca itu, tak pernah ada difikirkanku bahwa aku terlihat setegar itu di mata orang lain hingga dia ingin berguru padaku. Aku hanya sebatang kayu yang rapuh ,, bagaimana bisa aku mengajari seseorang untuk tetap tegar sedangkan aku telah rapuh...?
Aku tidak pernah mengerti apa yang dia fikirkan tentangku, sebelumnya temanku ini bukanlah termasuk teman yang begitu dekat denganku, yang dalam artian mengetahui “hilda” itu kayak gimana.. tapi dalam beberapa pekan ini, dia mendekat, dia pengen aku menjadi tempat berbaginya, sungguh itu membuatku senang, tak apa,, tak masalah bagiku, aku senang jikalau ada orang yang mempercayaiku menyimpan rahasianya padaku.
Teman, jikalau kelak kamu membaca tulisanku ini,
Seperti kata kahlih Gibran, “Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira”
Maka janganlah sekali2 terlalu larut dalam kesedihanmu kawan, percayalah, Allah SWT selalu memberikanmu yang terbaik..... hanya jika kamu selalu mengingat & menjalankan perintanya :D dan mumpung kamu mau mendengarkanku kali ini, aku katakan sekali lagi padamu, kembalilah ke kehidupanmu sebenarnya, berhentilah hidup di imajinasimu, kau hanya melukai dirimu sendiri..