Ya
allah , kali ini aku ingin bercerita padamu…
Aku
lagi bingung, saat ini hubunganku dengan si R sedang tidak baik, kami BREAK dan
nyaris PUTUS… -,- aku sedih banget, tapi aku tau lagi lagi aku harus berusaha
tegar walaupun rasanya sakit banget…
Ya Allah,
aku memutuskan untuk berpisah dengannya beberapa minggu yang lalu karena
beberapa hal, salah satunya soal dukungan dari orang tuanya dia, kini mereka
tak merestui hubungan kami ini lagi, mereka menganggap aku terlalu jauh untuk
mereka kenal, atau mungkinkah menurut mereka aku tak pantas untuk anak mereka
?! entahlah.. aku sedih mendengar cerita si R padaku tempo hari tentang
percakapan dia dengan orang tuanya.
Aku
tak tahu lagi harus bagaimana ya Allah, kami Long Distance Relationship dan
entahlah kapan waktunya kami bisa selalu bersama atau bahkan bertemu, si R
sekarang bekerja di Sumatera di salah satu perusahaan besar disana, sedangka
aku sekarang bekerja di sebuah kantor Kehutanan di Samarinda, kami sama-sama
merantau untuk mengejar masa depan yang lebih baik. Tapi… jarak yang terlalu
jauh di antara kami semakin hari semakin membuatku ragu suatu saat nanti kami
bisa bersama.. rasanya tak mungkin lagi…. -,-
Walaupun setelah kami mengakhiri hubungan ini, dia tetap
mengatakan akan datang menemuiku di samarinda ini, namun rasanya aku takut, aku
tidak lagi ingin berharap banyak padanya, aku takut jatuh terlalu dalam… dia
menyuruhku untuk menunggunya, menyimpan perasaan ini untuknya hingga akhir
tahun, agar kelak jika dia benar-benar datang ke samarinda ini, aku tetap
menjadi miliknya seutuhnya.
Rasanya ada rasa pedih yang aku rasakan, aku bingung ya
Allah, mengapa rasanya aku ingin behenti saja untuk mencintainya, namun dari
dasar hatiku yang paling dalam, aku tak rela kehilangannya. Rasanya aku ingin
merubah kenyataan ini, aku ingin dia ada disini, disisiku. Aku ingin hubungan
kami ini di restui oleh orang tua kami. Namun kenyataannya begitu menyakitkan
Ya Allah…
Jujur saja, sejak awal aku sudah tau kelak akan ada masalah
seperti ini dengannya semenjak ibuku mengatakan padaku untuk tidak mencari
lelaki yang berasal dari pulau jawa. Entahlah, ibu dan ayahku begitu melarangku
untuk berhubungan dengan lelaki manapun yang berasal dari sana. Aku juga tidak
mengetahui alasan yang pasti mengapa mereka begitu keras padaku akan hal itu.
Namun saat itu, aku telah terlanjur jatuh cinta pada si R, aku pikir apa
salahnya jika aku coba dulu, aku tidak mampu lagi menahan perasaan ini, akupun
tak ingin menjadi orang munafik yang terus2an berusaha untuk menghindari
perasaan itu. Saat itu, aku mengatakan semua kata2 orang tuaku itu pada si R.
aku tau bagaimanapun si R menyembunyikan perasaan itu, aku tau si R begitu
kecewa mendengarnya. Namun, semuanya telah terjadi, aku rasa si R juga sudah
terlanjur jatuh cinta padaku, hingga dia hanya mengatakan padaku, untuk
menjalaninya saja terlebih dahulu, kelak jika ada masalah mungkin kita bisa
menyelesaikannya dengan baik2. Saat bertemu untuk pertama kalinya dengan si R
pada wisuda juni 2012 kemarin di Jakarta & bogor, si R memperkenalkan aku
pada kedua orang tuanya. Aku tersenyum hangat ketika mereka menyapaku dan si R
yang sedang asyik bersepeda di taman mini. Kami mendekati mereka, menyalami
tangannya kemudian ayah dan ibunya memotret kami dengan hp mereka, malu.. Begitu
malu, senang, salah tingkah dll aku dibuat
mereka seperti itu. Aku fikir, mereka menyukaiku. Aku yang terlihat
sedikit tomboy dengan pakaian setengah dinas dan baju hitam yang kugunakan
untuk tampil bela diri saat wisuda pagi harinya. Aku ingin mereka melihatku dengan
begitu sederhana dan apa adanya, tanpa make up, tanpa highheels, dan tanpa rasa
munafik tentunya….!!!
Namun entah apa yang terjadi beberapa minggu belakangan ini,
aku merasa mereka mulai berfikir jauh kedepan untuk anak mereka, mereka tak
menyukaiku lagi, mereka menganggap aku terlalu jauh untuk mereka datangi. Aku
tau, salah satunya, alasan seperti itulah yang orang tuaku juga katakan padaku.
Kenapa sih orang tua jaman sekarang masih berfikir seperti itu ?? hubungan itu
bukan di dasari atas dari mana dia berasal, dari golongan manakah mereka,
bagaimana keadaan keluarga mereka, mereka bersuku/adat apa, bla bla bla…. Lalu
CINTA dinomor berapakan ????? apa salah jika aku memilih atas dasar cinta ??
bukan atas dasar keluarga atau apalah itu ??!!
Si R, pernah mengatakan padaku, setelah 3 bulan dari hari
kami berpisah tempo hari, jika dia tidak datang menemuiku, maka dia ikhlas
untuk melepasku, aku boleh untuk jatuh cinta lagi sama orang lain, dll…. Tapi,,
apakah si R pernah berfikir soal perasaanku ini ???? mengapa dia pernah
menanyakan keinginanku ?? mengapa dia selalu membuat keputusan yang membuatku
akhirnya ragu padanya ??? mengapaaa ????
Namun hal lain yang si R katakan padaku adalah janji 5 – 7
tahun kedepan, kelak jika dia telah menjadi orang sukses, dan memiliki modal
yang cukup, dan saat itu aku sedang tidak bersama dengan siapa2, dia ingin aku
kembali padanya, kembali memulai hubungan kami yang sempat tertunda itu lagi.
Tapi ??? sanggupkah aku jika hari itu benar2 terjadi ????? bagaimana jika saat itu
aku telah jatuh cinta pada orang lain ?? bagaimana jika saat itu aku telah
tiada ??? atau bagaimana jika saat itu aku tidak lagi bisa kembali padanya
walaupun aku sedang tidak bersama siapa2…..?????? pernahkah dia berfikir akan
itu ya Allah ???
Aku bingung ya Allah,
Namun sudahlah, jika memang dia bukan jodohku tolong jauhkan
dia dariku….
Tapi bila dia adalah jodohku, maka berikanlah kami kemudahan
dalam menyatukan perasaan kami ini….