Senin, 03 Desember 2012

bingung



Ada seorang teman lelaki yang telah kuanggap sodara / sahabat dalam hidupku, dia  begitu baik padaku, dia perhatian, dia teman yang enak diajak bercerita atau sekedar curhat2an, namun di luar itu semua, dia adalah seorang perokok, tukang mabok2an, dan terkadang masih bersifat kekanak-kanakan....
Sesuatu yang kali ini ingin kuceritakan, adalah dia memiliki perasaan yang lebih dari sekedar teman / sahabat / sodara padaku…
Entahlah apa yang harus kulakukan saat dia memohon padaku untuk memberikannya 1 kesempatan untuk menjadi someone special dalam hidupku. Dia berjanji untuk merubah hal yang buruk padanya asalkan aku bersedia untuk menjadi kekasihnya… sedangkan aku sudah berkali –kali menjelaskan padanya, aku tidak memiliki perasaan yang lebih, aku memang sayang padanya, namun rasa sayang ini sama seperti aku menyayangi teman2 dekatku yang lainnya…. Sudah kutegaskan padanya agar berhenti untuk mengatakan perasaannya padaku di setiap malam, namun dia tak pernah menghiraukanku….
Haruskah aku menjauhinya ??? atau haruskah aku memberinya kesempatan ???

blablabla



Ya allah , kali ini aku ingin bercerita padamu…
Aku lagi bingung, saat ini hubunganku dengan si R sedang tidak baik, kami BREAK dan nyaris PUTUS… -,- aku sedih banget, tapi aku tau lagi lagi aku harus berusaha tegar walaupun rasanya sakit banget…
Ya Allah, aku memutuskan untuk berpisah dengannya beberapa minggu yang lalu karena beberapa hal, salah satunya soal dukungan dari orang tuanya dia, kini mereka tak merestui hubungan kami ini lagi, mereka menganggap aku terlalu jauh untuk mereka kenal, atau mungkinkah menurut mereka aku tak pantas untuk anak mereka ?! entahlah.. aku sedih mendengar cerita si R padaku tempo hari tentang percakapan dia dengan orang tuanya.
Aku tak tahu lagi harus bagaimana ya Allah, kami Long Distance Relationship dan entahlah kapan waktunya kami bisa selalu bersama atau bahkan bertemu, si R sekarang bekerja di Sumatera di salah satu perusahaan besar disana, sedangka aku sekarang bekerja di sebuah kantor Kehutanan di Samarinda, kami sama-sama merantau untuk mengejar masa depan yang lebih baik. Tapi… jarak yang terlalu jauh di antara kami semakin hari semakin membuatku ragu suatu saat nanti kami bisa bersama.. rasanya tak mungkin lagi…. -,-
Walaupun setelah kami mengakhiri hubungan ini, dia tetap mengatakan akan datang menemuiku di samarinda ini, namun rasanya aku takut, aku tidak lagi ingin berharap banyak padanya, aku takut jatuh terlalu dalam… dia menyuruhku untuk menunggunya, menyimpan perasaan ini untuknya hingga akhir tahun, agar kelak jika dia benar-benar datang ke samarinda ini, aku tetap menjadi miliknya seutuhnya.
Rasanya ada rasa pedih yang aku rasakan, aku bingung ya Allah, mengapa rasanya aku ingin behenti saja untuk mencintainya, namun dari dasar hatiku yang paling dalam, aku tak rela kehilangannya. Rasanya aku ingin merubah kenyataan ini, aku ingin dia ada disini, disisiku. Aku ingin hubungan kami ini di restui oleh orang tua kami. Namun kenyataannya begitu menyakitkan Ya Allah…
Jujur saja, sejak awal aku sudah tau kelak akan ada masalah seperti ini dengannya semenjak ibuku mengatakan padaku untuk tidak mencari lelaki yang berasal dari pulau jawa. Entahlah, ibu dan ayahku begitu melarangku untuk berhubungan dengan lelaki manapun yang berasal dari sana. Aku juga tidak mengetahui alasan yang pasti mengapa mereka begitu keras padaku akan hal itu. Namun saat itu, aku telah terlanjur jatuh cinta pada si R, aku pikir apa salahnya jika aku coba dulu, aku tidak mampu lagi menahan perasaan ini, akupun tak ingin menjadi orang munafik yang terus2an berusaha untuk menghindari perasaan itu. Saat itu, aku mengatakan semua kata2 orang tuaku itu pada si R. aku tau bagaimanapun si R menyembunyikan perasaan itu, aku tau si R begitu kecewa mendengarnya. Namun, semuanya telah terjadi, aku rasa si R juga sudah terlanjur jatuh cinta padaku, hingga dia hanya mengatakan padaku, untuk menjalaninya saja terlebih dahulu, kelak jika ada masalah mungkin kita bisa menyelesaikannya dengan baik2. Saat bertemu untuk pertama kalinya dengan si R pada wisuda juni 2012 kemarin di Jakarta & bogor, si R memperkenalkan aku pada kedua orang tuanya. Aku tersenyum hangat ketika mereka menyapaku dan si R yang sedang asyik bersepeda di taman mini. Kami mendekati mereka, menyalami tangannya kemudian ayah dan ibunya memotret kami dengan hp mereka, malu.. Begitu malu, senang, salah tingkah dll aku dibuat  mereka seperti itu. Aku fikir, mereka menyukaiku. Aku yang terlihat sedikit tomboy dengan pakaian setengah dinas dan baju hitam yang kugunakan untuk tampil bela diri saat wisuda pagi harinya. Aku ingin mereka melihatku dengan begitu sederhana dan apa adanya, tanpa make up, tanpa highheels, dan tanpa rasa munafik tentunya….!!!
Namun entah apa yang terjadi beberapa minggu belakangan ini, aku merasa mereka mulai berfikir jauh kedepan untuk anak mereka, mereka tak menyukaiku lagi, mereka menganggap aku terlalu jauh untuk mereka datangi. Aku tau, salah satunya, alasan seperti itulah yang orang tuaku juga katakan padaku. Kenapa sih orang tua jaman sekarang masih berfikir seperti itu ?? hubungan itu bukan di dasari atas dari mana dia berasal, dari golongan manakah mereka, bagaimana keadaan keluarga mereka, mereka bersuku/adat apa, bla bla bla…. Lalu CINTA dinomor berapakan ????? apa salah jika aku memilih atas dasar cinta ?? bukan atas dasar keluarga atau apalah itu ??!!
Si R, pernah mengatakan padaku, setelah 3 bulan dari hari kami berpisah tempo hari, jika dia tidak datang menemuiku, maka dia ikhlas untuk melepasku, aku boleh untuk jatuh cinta lagi sama orang lain, dll…. Tapi,, apakah si R pernah berfikir soal perasaanku ini ???? mengapa dia pernah menanyakan keinginanku ?? mengapa dia selalu membuat keputusan yang membuatku akhirnya ragu padanya ??? mengapaaa ????
Namun hal lain yang si R katakan padaku adalah janji 5 – 7 tahun kedepan, kelak jika dia telah menjadi orang sukses, dan memiliki modal yang cukup, dan saat itu aku sedang tidak bersama dengan siapa2, dia ingin aku kembali padanya, kembali memulai hubungan kami yang sempat tertunda itu lagi. Tapi ??? sanggupkah aku jika hari itu benar2 terjadi ????? bagaimana jika saat itu aku telah jatuh cinta pada orang lain ?? bagaimana jika saat itu aku telah tiada ??? atau bagaimana jika saat itu aku tidak lagi bisa kembali padanya walaupun aku sedang tidak bersama siapa2…..?????? pernahkah dia berfikir akan itu ya Allah ???
Aku bingung ya Allah,
Namun sudahlah, jika memang dia bukan jodohku tolong jauhkan dia dariku….
Tapi bila dia adalah jodohku, maka berikanlah kami kemudahan dalam menyatukan perasaan kami ini….
Ya ALLAH,,,,