Sabtu, 05 Mei 2012

semuanya karena masa lalu......



Lelaki itu pernah menceritakan padaku, betapa menyedihkan masa lalunya, dia menangis, dia saaangat terlihat sedih ketika dia mencurahkan smuanya padaku, aku tau ada yang salah dari dia sejak dulu, yaitu.. pola pikirnya. Dia menganggap bahwa semua orang membencinya, semua orang tidak mengharapkan kehadirannya, namun dia sangat merasa beruntung ketika ada seorang wanita yg jatuh cinta padanya.  Sejak kehadiran wanita itu, dia sedikit lebih merasa dunia masih hidup untuknya, tak sesuram kemarin, namun sayang, ternyata lelaki itu membuat wanita ini bosan dan akhirnya wanita ini pergi darinya. Aku mulai berfikir, sepertinya aku benar, ada yang salah pada dirinya. Coba fikirkan, apakah kamu bersedia menceritakan sebuah AIB dirimu sendiri kepada kekasihmu yang belum tentu akan menjadi istrimu itu? Tidakkan !!! setiap orang bukankah harus memiliki RAHASIA PRIBADI yang betul-betul cuma diri sendiri dan maha pencipta yang tau ??!! bukankah permasalahan keluarga adalah privasi yang berarti tidak sembarangan orang yang boleh tau, sekalipun itu kekasih kita sendiri ?! tetapi buat lelaki itu, seorang kekasih adalah tempat mencurahkan segala permasalahan, kesedihan, air mata, juga emosi yang meluap-luap, dan menurut saya itu SALAH !!!!! kekasih itu hanya akan menjadi 2 pilihan saja, jika tidak menjadi pasangan hidup maka dia akan menjadi masa lalu…. Sehingga TIDAK SEMUA HAL DI DALAM HIDUP KITA INI, SEORANG KEKASIH ITU HARUS TAU!!! Lelaki ini memiliki masa lalu yang begitu menyedihkan, hidupnya seperti seorang autis, seperti tidak normal, (pikirnya). Namun jujur saja, lama-lama aku berfikir dia memang lelaki autis yang tidak memiliki harapan apa-apa lagi. dia sama sekali tidak memiliki semangat untuk bangkit. Namun, astaga… andai saja dia mau mendengarkanku dari dulu, sudah lama aku menyuruhnya untuk move on, sadar… hidup ini akan terus berjalan sekalipun detik ini kita meninggal. Aku menyuruhnya untuk berfikir positif, berfikir untuk kebaikannya, berfikir untuk masa depannya, berfikir untuk keluarganya, juga berfikir untuk merubah masa lalunya yang suram menjadi indah di hari ini. Namun sayang, hatinya terlalu keras untuk aku lelehkan hatinya terlalu naïf untuk aku ajak baik, aku menyerah, aku memang bukanlah seorang motivator, tapi aku adalah teman, teman yang menjadi kekasihnya beberapa bulan dan aku hanya berniat mengajaknya hidup normal, melihat kedepan, aku memberikannya kesempatan untuk menjadi calon imamku namun dia tak seserius dengan ucapan “I love u” yang dia katakan padaku tiap hari. Maafkan aku harus meninggalkanmu seperti ini, kamu tau, kamu lelaki sempurna yang pernah menjadi kekasihku namun sayang kesempurnaanmu belum cukup buatku jika kamu bukanlah seorang imam yang baik untukku, aku tidak yakin kamu akan mengangkatku ketika aku jatuh, mungkin saja kamu akan terikut jatuh denganku. Aku Cuma wanita lemah, jika kamu juga lemah sepertiku, lalu siapa yang akan memberiku semangat ? berhenti memikirkan masa lalumu, jadikanlah itu pelajaran, terbanglah kedunia saat ini, lebih indah kok jika kamu mau membuka kesempatan untuk dirimu sendiri. Ketampananmu, kebaikanmu, kesetiaanmu, dan semua kelebihanmu itu tidak akan ada gunanya jika hatimu masih hidup di masa lalu. Okk. Ganbatte !

Tidak ada komentar: