Aku selalu tidak pernah bisa paham dengan semua ini…
Terkadang
aku ingin lari berlari sejauh jauhnya dari kenyataan ini…
Aku
lelah, aku capek, aku ga kuat ngejalanin semua ini..
Tapi
ada sesuatu hal yang memaksa aku untuk bertahan dalam keadaan seperti ini,
entahlah apa itu…
Yang
aku tau, aku hanya wanita biasa, aku tak memiliki apa2, aku hanya makhluk lemah
yang sekarang terduduk sedih di dalam kamar..
Aku
tidak paham, mengapa jalan hidupku sepedih ini..
Sakit
rasanya hidup dalam keadaan seperti ini,
Pertama,
aku merasa hidup di keluarga ini, aku terlalu miskin cinta. Sedangkan
orang-orang di luar sana yang mengenalku, yang dekat denganku, begitu hangat
keluarganya, begitu nyaman berada di dalam rumah, sedangkan aku, aku tak pernah
betul2 merasakan cinta dari ayah maupun mama, mereka sibuk, sejak dulu selalu
sibuk dengan kerjaanya. Sekarang, tahun ini, mama pensiun, tapi kenyataannya
sama saja, kenapa mama begitu emosianal, kenapa mama begitu keras, mengapa
hatiku begitu teriris ketika mama memarahiku dengan seenaknya dan sakitnya
lagi, mengapa aku merasa begitu ketakutan ketika mama memelukku ?? mama ga
pernah mengaggap pendapat aku benar, yang aku lakukan benar,yang kukatakan itu
benar, ga pernah, mama ga pernah percaya sama aku. Mama selalu menganggap aku
anak kecil walau apapun yang telah berusaha aku lakukan agar dia tau aku sudah
besar, aku berhak berpendapat. Namun aku merasa semuanya sia2, aku lelah,,,
Mama,
andai saja suatu saat nanti mama membaca tulisan ini, Hilda Cuma pengen bilang,
aku sayang mama, aku cinta mama, sesakit apapun yang mama lakukan terhadap
hilda, tak pernah mengurangi perasaan di hati ini untuk mama. Mama, jujur saja,
aku hanya ingin pergi jauh dari kalian bukan karena aku tak sayang kalian,
hanya saja aku merasa aku ga pernah berguna jika seperti ini terus, aku tidak
ingin berbuat dosa terlalu banyak lagi kepada kalian, aku ingin kluar dari kota
Makassar ini, aku sangat berkeinginan merantau jauh dari kalian, aku tau
mungkin ini terdengar gila, tapi aku merasa ketika aku jauh dari kalian contoh
saja ketika aku masih di asrama tempo hari, aku merasa aku bahagia bisa
diberikan kesempatan oleh Allah untuk mengurangi dosaku kepada kalian,
khususnya mama. Aku hanya ingin menjadi anak yang berbakti. Mungkin dengan
tidak berkontak langsung, mama bisa sayang sama Hilda. Mama bisa lebih
menghargai usaha Hilda. Hilda rasanya pengen nangis saat semalam sebelum tidur
sama mama, mama meluk Hilda, dan mama minta Hilda jadi orang sukses juga
mencari calon suami yang sukses pula. Aku tau permintaan mama itu wajar. Ma,
Hilda janji akan buktikan sama mama, klo Hilda BISA JADI ORANG !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar