Rabu, 19 Desember 2012

101 Fakta tentang Morgan SMASH

  1. Nama lengkap Handy Morgan Winata
  2. Nama beken Morgan oey
  3. Kelahiran Singkawang,Kalimantan Barat 25 Mei 1990
  4. zodiacnya Gemini
  5. Kuliah di Universitas Bina Nusantara, Jakarta jurusan Information&Technology
  6. Morgan anak 1 dari 3 bersaudara
  7. anak dari pasangan om Darmoko wibisono dan tante Elisabeth The
  8. Morgan terjun di modelling tahun 2010
  9. Morgan bercita cita menjadi pilot
  10. Paling suka dengan warna merah
  11. Hobinya nyanyi,baca buku,renang
  12. salah satu buku favoritnya Tuesdays with Marrie
  13. Pernah menjadi model VidKlip Salute lagunya berjudul Sepasang Hati
  14. pernah Jadi model katalog Metalizer
  15. pernah jadi model katalog Mazda 21
  16. pernah jadi model katalog WAW untuk Lenor by Lenny Ayustin
  17. Pernah jadi model catwalk Fashion week untuk Lassale college
  18. Member yang paling asing dengan dance dan baru kenal dance setelah gabung di SMASH
  19. Morgan dipanggil oleh member lain dengan Ogan.
  20. Morgan suka sama ular.
  21. Menurut personil lain, ternyata Morgan itu yang paling sering salah pas lagi latihan.
  22. Morgan Sangat mengidolakan sosok papanya, Darmoko Wibisono
  23. Morgan memiliki background entertaiment sebagai model di platinum agency.
  24. Morgan suka sama segala hal yang berbau jepang
  25. Morgan juga suka sushi dan green tea.
  26. Morgan malah ngefans berat sama boyband asal jepang.
  27. momen paling romantis adalah nembak cewe yang dia suka di valentine's day dan diterima
  28. Momen paling romantis karena ka ogan suka banget sama itu cewe
  29. Morgan pernah suka sama sahabatnya sendiri dan sempat jadian
  30. Morgan setelah pacaran malah ngerasa aneh lalu putus
  31. Morgan pernah patah hati setelah putus dari kekasihnya
  32. Morgan kolektor sunglasses
  33. doyan banget ngumpulin sepatu
  34. Kalau lagi belanja awalnya sih niat mau beli baju, tapi ujung-ujungnya malah liat-liat sepatu dan akhirnya beli sepatu
  35. Orangnya bisa tidur dimana aja
  36. Pernah pas habis mengisi sebuah acara, ka ogan kecapean banget dan ketiduran padahal mw ada acara lagi
  37. Pernah dia tidur sambil jalan dan di gandeng sama mb icha saking susahnya di bangunin makanya istirahat yg cukup y ko :p
  38. kalo udah tidur jangan harap ada yg bisa bangunin
  39. Saat break syuting langsung dipake buat tidur
  40. Scene makan escargo adalah scene yang menyiksa buat kak @morganoey
  41. karna escargo enek bgt jadi ka ogan pura-pura ngunyah dan kalo ga inframe langsung dimuntahin
  42. Morgan suka warna hitam
  43. Morgan pengen bgt nonton film Narnia 3
  44. Morgan gag suka film kartun
  45. Morgan mulai suka dance sejak kuliah
  46. kalo ada sesi foto atau syuting dia yang paling jago gaya
  47. awal gabung ama SMASH dia gag bisa ngdance beda sama member yg lain yg udh pada jago
  48. paling gag bisa ngelupain kampung halamannya pdhl udah lama merantau di Jakarta
  49. Udah mulai ngekos di Jakarta sejak kuliah
  50. Morgan juga mengalami masa" seperti anak kos yg kangen keluarga.
  51. Morgan ngaku kalo paling kangen masakan mamanya. . Ciee anak mama. .
  52. menurut kak @fg_icha semua anak asuhnya mnja termasuk morgan
  53. Satu hal yg paling dimanjain morgan yaitu makanan
  54. Member SMASH paling doyan makan kayak bisma
  55. Dimanapun dia berada harus ada cemilan
  56. Kalo tidur gatau tempat ataupun waktu..kesian pasti capek y jd km ko...
  57. Morgan ngaku belum punya gebetan lho hayow sapa yg mw daftar???
  58. Awalnya, tokoh rafael di CCC direncanakan untuk morgan
  59. dan tokoh morgan untuk bisma
  60. Morgan harus slalu rapih untuk mndukung karakternya sebagai pria cool
  61. Berperan sebagai Morgan Rusdiantoro yg misterius, cool, pendiam dan kutu buku...
  62. Morgan menomorsatukan menyanyi
  63. Tangan morgan tercakar sehabis live di dahsyat dan di inbox pas di bekasi square
  64. Member yg mendapat tawaran langsung dari manager SMASH melalui managementnya sebelumnya (platinum agency)
  65. Member yg paling tinggi di SMASH
  66. tingginya 179 cm
  67. Morgan suka banget dengerin lagu RnB and Jazz
  68. Suka film yg berjudul Burlesque
  69. Impiannya pengen ngajak keluarganya keliling dunia
  70. Hobinya olahraga terutama renang
  71. Adek adek Morgan cewe
  72. Ngefans banget sama Sandra Dewi
  73. Alasan suka sama SD cz sering liat doi sliweran di TV sama pas liat film Quickie Express
  74. Menurut Morgan si Sandra dewi atau SD ini cewe yg beautiful inside outside
  75. Sudah pernah ketemu sama SD bahkan ngobrol bareng...ciyee seneng neh..
  76. Kriteria cewe idaman pokoknya baik luar dalem :D
  77. Morgan ngidolain Titi DJ lho...
  78. Dari Morgan kecil demen banget mamanya muter lagu Titi DJ so doi ketularan suka.
  79. Suka banget sama lagu "Bahasa Kalbu"
  80. Morgan belum pernah dan pengen banget nonton konser teh Titi
  81. Morgan manggil teh Titi dengan sebutan mami
  82. Morgan suka banget sama Christina Aguilera
  83. Album favorite morgan yaitu album Christina aguilera yg kedua
  84. Menurutnya "kartini masa kini adalah cewe2 yang berani tampil beda, berani keluar dari comfort zone n nyoba sesuatu yg baru"
  85. FANS morgan menamakan diri mereka Morganous
  86. Mantannya AnastasyaMDrina twitternya @kykuu vokalis ALVTRA Band
  87. Member lain lebih sering memanggilnya OGAN
  88. Kalau mw perform suka minta bedaknya ditambahin
  89. Morgan paling pemalu di antara memeber yg lain
  90. Morgan sering berantem sama Dicky...jangan rebutan yupy lho y :p
  91. Morgan sering banget jalan di PIM buat yg seneng main ke PIM hayow ketemu ga??? :p
  92. Suka banget nonton OVJ
  93. Penyanyi favorite luar negrinya Justin Timberlake,Rihanna,Christina Aguilera.
  94. boyband dan girlband korea yg disukai 2NE1 , wonder girls , girls generation , shinee , bigbang , super junior
  95. Wktu SMP pernah ngebut naek motor and jatuh terus tulang pundaknya patah
  96. Lagu favoritnya adl Breathless, Shayne Ward
  97. Serial korea yg disukai "winter sonata"
  98. Di VC "I Heart U" perannya sangat dominan (dulu kirain leadernya koko :D)
  99. Waktu casting morgan harus take berkali kali
  100. Morgan harus take berulang kali juga karena bisma sering godain dia saat syuting CCC
  101. HP ogan BB onnyx

Senin, 03 Desember 2012

bingung



Ada seorang teman lelaki yang telah kuanggap sodara / sahabat dalam hidupku, dia  begitu baik padaku, dia perhatian, dia teman yang enak diajak bercerita atau sekedar curhat2an, namun di luar itu semua, dia adalah seorang perokok, tukang mabok2an, dan terkadang masih bersifat kekanak-kanakan....
Sesuatu yang kali ini ingin kuceritakan, adalah dia memiliki perasaan yang lebih dari sekedar teman / sahabat / sodara padaku…
Entahlah apa yang harus kulakukan saat dia memohon padaku untuk memberikannya 1 kesempatan untuk menjadi someone special dalam hidupku. Dia berjanji untuk merubah hal yang buruk padanya asalkan aku bersedia untuk menjadi kekasihnya… sedangkan aku sudah berkali –kali menjelaskan padanya, aku tidak memiliki perasaan yang lebih, aku memang sayang padanya, namun rasa sayang ini sama seperti aku menyayangi teman2 dekatku yang lainnya…. Sudah kutegaskan padanya agar berhenti untuk mengatakan perasaannya padaku di setiap malam, namun dia tak pernah menghiraukanku….
Haruskah aku menjauhinya ??? atau haruskah aku memberinya kesempatan ???

blablabla



Ya allah , kali ini aku ingin bercerita padamu…
Aku lagi bingung, saat ini hubunganku dengan si R sedang tidak baik, kami BREAK dan nyaris PUTUS… -,- aku sedih banget, tapi aku tau lagi lagi aku harus berusaha tegar walaupun rasanya sakit banget…
Ya Allah, aku memutuskan untuk berpisah dengannya beberapa minggu yang lalu karena beberapa hal, salah satunya soal dukungan dari orang tuanya dia, kini mereka tak merestui hubungan kami ini lagi, mereka menganggap aku terlalu jauh untuk mereka kenal, atau mungkinkah menurut mereka aku tak pantas untuk anak mereka ?! entahlah.. aku sedih mendengar cerita si R padaku tempo hari tentang percakapan dia dengan orang tuanya.
Aku tak tahu lagi harus bagaimana ya Allah, kami Long Distance Relationship dan entahlah kapan waktunya kami bisa selalu bersama atau bahkan bertemu, si R sekarang bekerja di Sumatera di salah satu perusahaan besar disana, sedangka aku sekarang bekerja di sebuah kantor Kehutanan di Samarinda, kami sama-sama merantau untuk mengejar masa depan yang lebih baik. Tapi… jarak yang terlalu jauh di antara kami semakin hari semakin membuatku ragu suatu saat nanti kami bisa bersama.. rasanya tak mungkin lagi…. -,-
Walaupun setelah kami mengakhiri hubungan ini, dia tetap mengatakan akan datang menemuiku di samarinda ini, namun rasanya aku takut, aku tidak lagi ingin berharap banyak padanya, aku takut jatuh terlalu dalam… dia menyuruhku untuk menunggunya, menyimpan perasaan ini untuknya hingga akhir tahun, agar kelak jika dia benar-benar datang ke samarinda ini, aku tetap menjadi miliknya seutuhnya.
Rasanya ada rasa pedih yang aku rasakan, aku bingung ya Allah, mengapa rasanya aku ingin behenti saja untuk mencintainya, namun dari dasar hatiku yang paling dalam, aku tak rela kehilangannya. Rasanya aku ingin merubah kenyataan ini, aku ingin dia ada disini, disisiku. Aku ingin hubungan kami ini di restui oleh orang tua kami. Namun kenyataannya begitu menyakitkan Ya Allah…
Jujur saja, sejak awal aku sudah tau kelak akan ada masalah seperti ini dengannya semenjak ibuku mengatakan padaku untuk tidak mencari lelaki yang berasal dari pulau jawa. Entahlah, ibu dan ayahku begitu melarangku untuk berhubungan dengan lelaki manapun yang berasal dari sana. Aku juga tidak mengetahui alasan yang pasti mengapa mereka begitu keras padaku akan hal itu. Namun saat itu, aku telah terlanjur jatuh cinta pada si R, aku pikir apa salahnya jika aku coba dulu, aku tidak mampu lagi menahan perasaan ini, akupun tak ingin menjadi orang munafik yang terus2an berusaha untuk menghindari perasaan itu. Saat itu, aku mengatakan semua kata2 orang tuaku itu pada si R. aku tau bagaimanapun si R menyembunyikan perasaan itu, aku tau si R begitu kecewa mendengarnya. Namun, semuanya telah terjadi, aku rasa si R juga sudah terlanjur jatuh cinta padaku, hingga dia hanya mengatakan padaku, untuk menjalaninya saja terlebih dahulu, kelak jika ada masalah mungkin kita bisa menyelesaikannya dengan baik2. Saat bertemu untuk pertama kalinya dengan si R pada wisuda juni 2012 kemarin di Jakarta & bogor, si R memperkenalkan aku pada kedua orang tuanya. Aku tersenyum hangat ketika mereka menyapaku dan si R yang sedang asyik bersepeda di taman mini. Kami mendekati mereka, menyalami tangannya kemudian ayah dan ibunya memotret kami dengan hp mereka, malu.. Begitu malu, senang, salah tingkah dll aku dibuat  mereka seperti itu. Aku fikir, mereka menyukaiku. Aku yang terlihat sedikit tomboy dengan pakaian setengah dinas dan baju hitam yang kugunakan untuk tampil bela diri saat wisuda pagi harinya. Aku ingin mereka melihatku dengan begitu sederhana dan apa adanya, tanpa make up, tanpa highheels, dan tanpa rasa munafik tentunya….!!!
Namun entah apa yang terjadi beberapa minggu belakangan ini, aku merasa mereka mulai berfikir jauh kedepan untuk anak mereka, mereka tak menyukaiku lagi, mereka menganggap aku terlalu jauh untuk mereka datangi. Aku tau, salah satunya, alasan seperti itulah yang orang tuaku juga katakan padaku. Kenapa sih orang tua jaman sekarang masih berfikir seperti itu ?? hubungan itu bukan di dasari atas dari mana dia berasal, dari golongan manakah mereka, bagaimana keadaan keluarga mereka, mereka bersuku/adat apa, bla bla bla…. Lalu CINTA dinomor berapakan ????? apa salah jika aku memilih atas dasar cinta ?? bukan atas dasar keluarga atau apalah itu ??!!
Si R, pernah mengatakan padaku, setelah 3 bulan dari hari kami berpisah tempo hari, jika dia tidak datang menemuiku, maka dia ikhlas untuk melepasku, aku boleh untuk jatuh cinta lagi sama orang lain, dll…. Tapi,, apakah si R pernah berfikir soal perasaanku ini ???? mengapa dia pernah menanyakan keinginanku ?? mengapa dia selalu membuat keputusan yang membuatku akhirnya ragu padanya ??? mengapaaa ????
Namun hal lain yang si R katakan padaku adalah janji 5 – 7 tahun kedepan, kelak jika dia telah menjadi orang sukses, dan memiliki modal yang cukup, dan saat itu aku sedang tidak bersama dengan siapa2, dia ingin aku kembali padanya, kembali memulai hubungan kami yang sempat tertunda itu lagi. Tapi ??? sanggupkah aku jika hari itu benar2 terjadi ????? bagaimana jika saat itu aku telah jatuh cinta pada orang lain ?? bagaimana jika saat itu aku telah tiada ??? atau bagaimana jika saat itu aku tidak lagi bisa kembali padanya walaupun aku sedang tidak bersama siapa2…..?????? pernahkah dia berfikir akan itu ya Allah ???
Aku bingung ya Allah,
Namun sudahlah, jika memang dia bukan jodohku tolong jauhkan dia dariku….
Tapi bila dia adalah jodohku, maka berikanlah kami kemudahan dalam menyatukan perasaan kami ini….
Ya ALLAH,,,,


Jumat, 02 November 2012

MOVE ON ….



Tuhan memberikan kita pilihan yang begitu banyak, sedih senang menderita bahagia itu berasal dari kita sendiri…!!! Ketika aku memilih untuk diam dalam segala hal, menutupi semua hal yang ada padaku, tidak memberikan sedikitpun ruang buat orang lain, tidak lama setelah itu aku merasakan begitu tercekik oleh rasa sepi yang menghantuiku. Aku bisa tertawa, namun bukan karena aku sedang berbahagia, tapi karena aku hanya berusaha menutupi sedikit rasa sepi dalam diriku ini. Mencoba bertahan di tongkat yang telah rapuh dan usang di tubuhku. Di saat aku menangis, ada sedikit rasa geli dalam perutku, mengapa aku begitu merasakan sesak di dada ketika air mata ini tidak bisa berhenti, dia terus mengalir dan mengalir. Aku hanya diam dan terus menatap lurus kedepan !!! sekarang, aku berada di dalam posisi yang berbeda seperti kemarin, aku mencoba sesuatu hal yang kusebut itu, “obat anti kesepian”, yaitu “kesibukan”. Di suatu pagi hari yang cerah, entah malaikat mana yang sedang menghampiriku ataukah memang Tuhan sedang memperhatikanku dan memberikanku cukup perhatian yang membuatku akhirnya membuka mataku lebar2 dan memandangi halaman rumahku dan menghirup segar udara pagi yang saat itu sedang cerah. Aku mulai berfikir betapa bodohnya aku semalam, aku menangisi diriku sendiri hingga terlelap tanpa sepatah katapun. Apa gunanya ? takkan merubah apa2 yang telah terjadi saat ini, aku harus bangun dan mulai berfikir jernih !!! hari itu hatiku begitu senang, entahlah rasanya aku terlalu lelah menangis hingga rasanya aku butuh senyumanku kembali, aku butuh sesuatu yang kusebut itu kebahagiaan. Aku mulai semuanya dari sekolahku yang nyaris hancur karena kebodohanku sendiri, aku berusaha aku berfikir aku bertindak , semuanya… semua hal yang bisa aku lakukan, kulakukan untuk memperbaiki semua hal yang terlanjur rusak ini. Aku bersyukur Tuhanku masih memberikanku kesempatan yang amat begitu baik, dalam 6 bulan saja, semuanya kembali normal, aku hanya cukup mempertahankan yang telah kucoba susun dengan rapi itu. Selanjutnya, aku melanjutkannya dengan lingkunganku di luar skolah, yang amat sangat begitu hancur jika di pikir2, huumm,,,, aku bahkan tidak percaya aku memiliki masa lalu yang seperti itu !! nyaris tak menyangka aku mampu meninggalkan dan menjadikannya sebuah pelajaran yang AMAT BERHARGA untuk kehidupan yang lebih baik lagi di depan. Sekali lagi aku bersujud syukur Tuhan selalu ada di hatiku untuk membantuku. Rupanya, aku butuh sesuatu yang harus aku fokuskan untuk melupakan semua masalah2 di masa laluku itu dan sekarang aku membuktikan pada diriku sendiri dan DUNIA, kalau aku mampu melewati itu semua. Sekarang aku tak lagi mudah rapuh, sekarang aku tak lagi berfikir untuk lewat jalur pintas di saat aku sedih, sekarang aku mampu menjadikan diriku sendiri menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain. Dan sekarang, disini, skali lagi aku membuktikan pada dunia, aku mampu hidup MANDIRI, dengan modal semangat, senyum, doa dari orang tua juga sebuah kasih & sayang yang kudengarkan dari mulut seseorang di setiap malamku, seseorang yang menjadi motivatorku, tepatnya untuk motivator khusus soal hatiku. !!! lalu alasan apa lagi yang bisa kuucapkan untuk MUNDUR ?? apakah aku ingin jadi PENGECUT ?? ohh tentu tidak. Apakah aku takut hidup sendirian ? akan kujawab dengan tegas, TENTU TIDAK !! jadi sekarang, aku hanya cukup mempertahankan apa yang telah kususun rapi ini, aku harus mampu mengembangkannya, aku harus mampu membuatnya menjadi lebih baik lebuh baik dan lebih baik lagi ….!! SEMANGAT HILDA…

Senin, 06 Agustus 2012

Lamunan s'saatku...

created bye  Rahmi Faranissa Qamra Fvs pada 4 Agustus 2012 pukul 23:21


Lama juga yaa., mungkin bertahun2 aku akan menanti hari bahagia ituu.,
Slalu berharap kau mnyambutku dg senyumm hangaatmu ituu..
:)

Dan bila saat itu tiba,..
Masihkah kau seperti yg aku kenal dulu..
Masihkah kau menjadii inspirasiku..
Masih bisakah diriku mengagumimu..
Caelaaah...
:o
Hikikkk..
Yg kutahu sich saat nie drimu masih ttep sama..

Hmm.,
Untuk itu.,
Berjanjilah kau akan mnjadi lbih baik lagii., agar aku lebih termotivasi untuk melakukn hal yg sama..
Kumohon tetaplah tersenyum padaku,.
Tahukah kau,.bahwa senyummu itu sangat mampu meringankan bebanku selama ini.,sangadd mampu menenangkan pikiranku..

|Tenang saja yaa,.aku tdk akan memaksamu menjadi orang lain, aku tdk ingin sikap yg kau tunjukkan padaku hanya hiasan belaka..
Jadilah dirimu sendirii, dan jangan pernah kau takudd dan malu menampakkan kekuranganmu padaku agar aku bisa belajar menutupi kekurangan itu..
*Yuptz...
Karena aku menyayangimu...
Bahkan kuberikan cinta sedang kau belum tahu..
Aku tdk berharap kau mencintaiku, menjadi milikku, juga menyayangiku..
Tapi aku berharap kau tidak mencintai orang salah, akan menjadi milik orang yg terbaik bagimu, dan izinkan aku agar aku selalu bisa menyayangimu..
:))

H'emb...
Bolehkah ku ungkapkan ini padamu??
Jika tdak,.maka maaphkanlah aku,.coz dah trlanjur..
Hehehe
#peace...
;)
:D

Minggu, 05 Agustus 2012

Kisah persahabatan kami ヘ(^_^ヘ) (ノ^_^)ノ


Di kutip dari grup d’girls oleh aulia nasyrah..
editor andi hilda hijriah ms

Persahabatan dengan kalian sama dengan persaudaraan yang tidak akan pernah putus dan harapanku selamanya, saya yakin Tuhan mempertemukan kita dengan banyak alasan dan menurutku hidupku penuh dengan kenangan indah bersama kalian, saya cuma memaparkan sedikit karena selebihnya kita semua pasti masih ingat, kita sama-sama dari spensix ( SMPN 6 MAKASSAR ) SMP paling gaul & bergengsi di Makassar, saya (au), nyra dan hilda sekelas dari kelas 1 (sesudah hilda kluar dari kelas akselarasi ) dan lucunya belum akrab pada saat itu, hanya nyra dan hilda saja yang saat itu sudah duduk bersampingan dan memulai semuanya, dimulai akrab dari waktu saya pindah dan duduk di sampingnya hilda,  nah kita pun mulai akrab dan banyak melakukan hal2 bodoh dan gila dengan ely juga, misalnya cari kuntilanak d WC spensix baru ujung2nya lari juga, bolos sama2 juga hahaha, Hilda suka berkelahi sama cowok2nya dan di koridor skolah bawa2 sapu kejar cowokx smpe keliling skolah, ada guru d ksih nama pak poster, ely yang suka sekali kakashi trus unyu bilang “syaaaaringgaaann”, Hilda pernah kasih putus gantungan hpnya d****** trus kita sok-sok bakal ganti baru ternyata ga diganti juga (tapi akhirnya aku ganti pake duit kok say hehehehee “Hilda” ) ngeakk ngeaakkk…. Nyra yang sangat jatuh cinta sama Mr. A****, alm bu n**** wktu klas 2 yang anak2 sengaja pake minyak kayu putih supaya beliau tidak masuk kelas untuk mengajar. Kita punya bandol PINK kembaran., hahaaaa.. dan mulai bertemu dengan intan yang sampingan kelas dengan kami..

                    HILDA AU NYRA


Okk next naek klas 3,,
Kita mulai akrab dengan intan dan gangx, saya mulai dengan di benteng, di benteng pernah jalan kaki sama2 sampai poge ( capek ) dan besoknya tidak pergi skolah, balap2 di benteng tambah photo2 narsis ala anak SMP, pulang dari balap2 kita jatuh di becek2  (sumpahhh menjijikan SANGATTT !! ) pernah juga jatuh gara2 mau beli jagung bakar tiba2, hahahaha trus.. pulang sekola saya (au), Hilda, intan tidak pernah absen dengan naek becak bertumpuk 4R, 4C, 4H pulangx sama2 trus...!! truss pernah pergi nonton kuntilanak 1 dan 2 dan bikin heboh di dalam TO, kita punya “BABA” yang bikin kita banyak uang ( BABA : nama buat tabungan kita, jadi tiap hari tuh kita kumpul2 uang biar kalo mau jalan2 dadakan, ga pusing lagi mikir duitnya, maklum anak smp hahahaa ) dan pergi ke Panti Asuhan dekat Mesjid Raya buad santunin anak yatim pake uang itu, kita juga sering nongkrong pulang skolah di Cybe, online friendster dan facebook yg masih awal heboh2nya saat itu, liyatin orang pacaran sperti intan dan uyu2. hehehee. Maen surat2an, maen sambung2 gambar, maen lipat2 kertas, sambung2 puisi, dll kalau lg borring di kelas hahahaha sungguh LABIL. Lagu faforive kita itu adalah “hey hey you you” (girl friends :> Avril L) dan dygta (KKSK), pernah nangis bareng2 d dpan klas maen curhat2an hahahaha apa2an sihh…. Makan bakso bracun klo pulang skolah, makan di kantinnya SU, makan di KFC kalao lagi banyak duit, makan di Pizza baru tidak bisa bayar pake kartu ATM jadi terpaksa konsi2 dehh bayar CAS, banyak skali cowok yang dinamakan fans 1, fans 2, dan laenlaen. Bu b****, kita pernah hitung kata2nya, pak s***** yang kita minta tandatangannya anak2 1 kelas buat kasih berhenti dia merokok di kelas. Ibu bunting menjadi ibu kempes, pak s********** guru matematika paling GAUL se-spensix..

                             NYRA AU INTAN HILDA


Masih di kelas 3,,
Saya (au) sama intan selalu hujan2an dan ketawa2 tidak jelas, dan berakhir dengan flu hahhahaa, nekat pergi sudiang jadi bolang waktu ultahya Myra, truss banjir2 pulangnya, tempat nongkrong faforite adalah MTC ( karena pling dekat dngan skola ), entah ribuan kali kita kesana, disana ada kejadian bakso solo & smpai di kejar2 satpamnya,makan pangsit (menu andalan), maen di timezone, maen tinju2 yang kita tidak bisa kasih sampai tinggi scorenya, maen dance2 revolution smpe cpek, maen enggo (sembunyi-sembunyi) di MTC saling mencari trus kalau udah ketemu pergi lagi dan cari lagi…hahahah gila.! Pergi kerumahnya uneng baru ada a***, saya (au) lupa siapa ini & disitu untuk pertama kalinya kita naek bentor bertiga wktu mau pulang, kalau kita galau kita otw Tanjung Bayam , pernah kita beli cemilan banyak skali di hawabaru baru ke tanjung bayam, kita pernah mandi2 di sana pake baju seragam skolah, triak2 dan pulang basah2 penuh pasir, di tanjung bayam tulis2 nama, saya (au) a**, intan m****, Hilda s****, nyra a****, pernah pergi ke smaga buat temani Hilda latihan taekwondo!



ITHA HILDA

                     NYRA INTAN HILDA AU


Tamat SMP,
Sepertinya kita mulai sibuk masing2, tapi masih sering sih ketemuan ( walau pada tahun pertama bepisah sama sekali tidak pernah kumpul lagi, karena saya (au) ke mamuju, hilda masuk skola asrama, nyra di smaga, intan di smada, pokokx pisah2 deh, susah untuk ketemunya, smpai akhirnya saya (au) pindah ke mks lagi dan hilda juga udah sring mulai pulang ke rumah stiap bulannya untuk liburan walaupun cuma sehari ), nah di sinilah muncul itha keponakannya gayus hehehe pisss*, itha itu sahabat dari kecilnya hilda yang notabennya tetangga hilda juga, itha yang suka triak2, paling terlambat mengerti kalo lagi crita, cuma dia itu junior kita, dulu dia masih malu2 buat kumpul sama kita2, skarang udah ga tau malu lg hehehehe,,, (hilda yg nulis ) truss kita pernah pergi ke asramanya Hilda buad jengukin dia, jalan2 keliling asrama FVS, trus itha baring2 di tempat tdur asramax hilda, baru kita pada rebutan kipas angin dan air dingin karena kecapean, tempat nongkrong, curhat, kumpul (basecamp) dan memulai smua hal gilanya itu di rumahx hilda!!! intan, hilda dan nyra prnah curhat2an di kamarx hilda smpai nangis2, maen2 jujuran, umm, kalo kesana udah serasa rumah sndiri, udah di kenal sjak smp oleh keluargax, trus saya (au), nyra dan intan pernah pergi ke hantu rumah jepang yang ada di triple C dan menggila disana ( sayangx hilda dan itha saat itu lgi berhalangan -,- ) kemudian muncullah brosis ( brotha sista : au, hilda, intan, nyra, itha, k'awal, k'wawan, k'anas, k'anto ) sejak ultahnya awal ( kkanya Hilda ) dan Hilda dirayakan dengan saling lempar2 telur, terigu, malam2 haahaaa sungguh menjijikkan !! suka pergi karokean sama brosis apalagi kalau uda dapat free 1 jam hahaha,  pnah karokean 3 jam yang melelahkan skali haha, pergi ke mari nda jelas mw apa , hunting2 photo di pantai, ksih surprise nyra dirumahx siang2 bolong,ada yang kasih pecah gelasnya nyra gara2 becanda, ckckck sampai belakangan ini kita masih sering sekali bertemu, pergi menggila ke TS ( Trans Studio ) smpai poge ( capek ) maen puluhan kali permainan dari pagi smpai malam, trus pulangnya smua pada muka dongkol karena kecapean akhrx singgah makan di sentosa dpan pantai, bikin video ongol2 (gila) dirumahx hilda trus diketawai sendiri hahaa, pergi ke TN Bantimurung with brosis naek motor rame2, ada yang bawa pacar ada juga yang bawa gebetan,  trus sampai Nyra, Hilda dan kak eko hampir hanyut hahahaha, ultahnya intan saya (au) nda pergi, maap*! trus di utahx intan ada surprise yang nda bakal bisa di lpakan hehehe (privacy),,, Trus ada juga kejadian lucu lainnya, kita naek bentor ber4, trus intan duduk di belakang supir bentornya, saya(au) hilda, dan nyra duduk di dpan haaaaahaaaa sampai2 di ketawain orang2, mauku semua kenangan itu selalu kita ingat kembali sama2 biarpun suatu saat nanti kita berpisah jarak dan waktu dan dihujani dengan kesibukan yang banyak dan sangat sulit untuk bertemu dan semoga kenangan itu selalu bertambah dan takkan pernah kita lupakan. Terima kasih sudah menghebohkan hari2ku, ingat yaaa kita ga boye saling sombong , smoga kita smua jadi orang sukses !! AMIN. MISS U GUYS (˘⌣˘)ε˘`)



  
 HILDA ITHA INTAN

tidak pernah mengerti...


Aku selalu tidak pernah bisa paham dengan semua ini…
Terkadang aku ingin lari berlari sejauh jauhnya dari kenyataan ini…
Aku lelah, aku capek, aku ga kuat ngejalanin semua ini..
Tapi ada sesuatu hal yang memaksa aku untuk bertahan dalam keadaan seperti ini, entahlah apa itu…
Yang aku tau, aku hanya wanita biasa, aku tak memiliki apa2, aku hanya makhluk lemah yang sekarang terduduk sedih di dalam kamar..
Aku tidak paham, mengapa jalan hidupku sepedih ini..
Sakit rasanya hidup dalam keadaan seperti ini,
Pertama, aku merasa hidup di keluarga ini, aku terlalu miskin cinta. Sedangkan orang-orang di luar sana yang mengenalku, yang dekat denganku, begitu hangat keluarganya, begitu nyaman berada di dalam rumah, sedangkan aku, aku tak pernah betul2 merasakan cinta dari ayah maupun mama, mereka sibuk, sejak dulu selalu sibuk dengan kerjaanya. Sekarang, tahun ini, mama pensiun, tapi kenyataannya sama saja, kenapa mama begitu emosianal, kenapa mama begitu keras, mengapa hatiku begitu teriris ketika mama memarahiku dengan seenaknya dan sakitnya lagi, mengapa aku merasa begitu ketakutan ketika mama memelukku ?? mama ga pernah mengaggap pendapat aku benar, yang aku lakukan benar,yang kukatakan itu benar, ga pernah, mama ga pernah percaya sama aku. Mama selalu menganggap aku anak kecil walau apapun yang telah berusaha aku lakukan agar dia tau aku sudah besar, aku berhak berpendapat. Namun aku merasa semuanya sia2, aku lelah,,,
Mama, andai saja suatu saat nanti mama membaca tulisan ini, Hilda Cuma pengen bilang, aku sayang mama, aku cinta mama, sesakit apapun yang mama lakukan terhadap hilda, tak pernah mengurangi perasaan di hati ini untuk mama. Mama, jujur saja, aku hanya ingin pergi jauh dari kalian bukan karena aku tak sayang kalian, hanya saja aku merasa aku ga pernah berguna jika seperti ini terus, aku tidak ingin berbuat dosa terlalu banyak lagi kepada kalian, aku ingin kluar dari kota Makassar ini, aku sangat berkeinginan merantau jauh dari kalian, aku tau mungkin ini terdengar gila, tapi aku merasa ketika aku jauh dari kalian contoh saja ketika aku masih di asrama tempo hari, aku merasa aku bahagia bisa diberikan kesempatan oleh Allah untuk mengurangi dosaku kepada kalian, khususnya mama. Aku hanya ingin menjadi anak yang berbakti. Mungkin dengan tidak berkontak langsung, mama bisa sayang sama Hilda. Mama bisa lebih menghargai usaha Hilda. Hilda rasanya pengen nangis saat semalam sebelum tidur sama mama, mama meluk Hilda, dan mama minta Hilda jadi orang sukses juga mencari calon suami yang sukses pula. Aku tau permintaan mama itu wajar. Ma, Hilda janji akan buktikan sama mama, klo Hilda BISA JADI ORANG !!!!

Sabtu, 21 Juli 2012

Berwudhu Cegah Bau Mulut Saat Berpuasa

Bau mulut atau halitosis sering dialami oleh mereka yang berpuasa. Berwudhu adalah satu cara mengatasinya. Sering berwudhu yang berarti juga sering berkumur, ikut membuat mulut menjadi bersih dan lembab sehingga mencegah bau mulut.
Selain itu, untuk mengatasi bau mulut, mereka yang berpuasa diminta untuk memperhatikan kesehatan mulut dan gigi sejak sebelum bulan Ramadhan tiba. Selama bulan puasa sikat gigilah secara seksama pada saat sahur dan juga setelah berbuka.
Mengapa mulut orang berpuasa itu bau? Saat berpuasa, mulut pun "ikut berpuasa" mengunyah. Karena tak melakukan aktivitas, produksi air liur pun menurun.
Dalam keadaan normal, jumlah produk air liur 1 - 1,5 liter yang berguna untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang berasal dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut. Ketika produksi air liur ini terhenti tentu saja bakteri-bakteri berpesta pora sambil menebarkan bau tak sedap dari dalam mulut.
Juga karena terhentinya produksi air liur maka sisa makanan tetap berkumpul di mulut, tidak terdorong ke kerongkongan. Proses pembusukan pun terjadilah.

Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com

CINTA LAKI-LAKI BIASA "Cerpen Asma Nadia"

Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.

Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi.Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap.Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

Kamu pasti bercanda!
Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!

Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.
Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!

Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.

Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?
Nania terkesima.
Kenapa?
Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.
Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!
Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur.Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!
Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.
Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.

Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.

Tapi kenapa?
Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.
Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.
Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!
Cukup!
Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?

Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.
Mereka akhirnya menikah.
***

Setahun pernikahan.
Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.

Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.

Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.
Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.
Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.
Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!
Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.
Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.
Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?
Rafli juga pintar!
Tidak sepintarmu, Nania.
Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.
Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.
Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.

Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.

Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.

Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.

Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik..

Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.
Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!

Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.

Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!

Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.
Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!
Tak imbang!
Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.

Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.

Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya.
Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!
Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.

Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.
Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.

Baru pembukaan satu.
Belum ada perubahan, Bu.
Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.
Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.
Masih pembukaan dua, Pak!
Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.
Bang?
Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.
Dokter?
Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.
Mungkin?
Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu?
Bagaimana jika terlambat?

Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.
Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.

Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.
Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.
Pendarahan hebat!
Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.
Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.

Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.
Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.
Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.

Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.

Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.

Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra..

Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.
Nania, bangun, Cinta?
Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.
Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,
Nania, bangun, Cinta?
Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.

Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.

Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.

Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.

Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.
Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.
Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?
Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.
Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.

Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.

Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.
Baik banget suaminya!
Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!
Nania beruntung!
Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.
Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!
Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.
Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?
Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?
Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.

Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.
Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat.